Presentasi bisa dikatakan adalah makanan sehari-hari dalam dunia kerja. Namun masih banyak di antara kamu yang mungkin masih gugup dalam melakukan presentasi dengan baik. Kali ini Wall Street English akan memberikan tujuh tips presentasi yang jitu langsung dari para ahlinya. Apa saja itu?
Template yang Bagus
Selain dari skill public speaking, ternyata template dari presentasi yang kamu tampilkan juga sangat berpengaruh bagi jalannya presentasi. Dilansir dari Forbes, pemilihan fonts, visual, warna, dan berbagai elemen lainnya perlu diperhatikan. Perlu diingat bahwa elemen yang kamu gunakan jangan sampai berlebihan. Clean and clear adalah kata kunci yang perlu diterapkan dalam pembuatan template.
Riset juga merupakan keharusan sebelum membuat template presentasi. Luangkan waktu untuk mencari referensi-referensi template presentasi. Pilihlah fonts yang mudah dibaca dan jangan lupa untuk membagi paragraf dalam beberapa slide. Tak hanya itu, buatlah template dengan gaya yang konsisten dari awal sampai akhir. Jangan sampai kamu mengganti konsep bahkan warna yang bertabrakan di tengah-tengah slide.
Baca juga: Tips Menghemat Pengeluaran untuk Mengumpulkan Dana Darurat
Pilihan Gambar yang Tepat
Mungkin tips ini terdengar klise untuk dijadikan sebuah tips presentasi yang baik dari ahli. Namun, hal ini ternyata memang benar-benar dilakukan oleh para ahli salah satunya Andrew Scivally, dari eLearningBrothers.com. Ia mengatakan bahwa semua orang merupakan visual learners dan bisa mengingat lebih cepat dari gambar yang tepat dan menarik perhatian.
Gambar yang dimasukkan ke dalam slide tak sekadar gambar asal. Kamu perlu lakukan riset juga untuk menyesuaikan dengan isi presentasi bahkan audiens yang kamu hadapi. Carilah gambar yang tepat dan baik sehingga orang tak perlu repot membaca tulisanmu lagi. Dengan melihat gambar, pemirsa sudah langsung mengetahui pesan apa yang hendak kamu sampaikan.
Buatlah Data Dengan Visual yang Menarik
Salah satu tips presentasi dari Marshall Makstein (eslide.com), ubahlah data yang rumit menjadi visual yang sederhana namun tetap menarik. Bukan hanya untuk pemirsa, kita pun pasti malas melihat data yang rumit, tulisan, serta angka yang memenuhi slide. Maka dari itu, ubahlah data menjadi bentuk yang lebih menarik misalnya infografis. Infografis akan memudahkan pembaca untuk memahami suatu data atau presentasi. Tak hanya dalam presentasi, taktik pembuatan infografis juga sudah banyak dilakukan oleh media di Indonesia.
Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi
Hindari Berbicara Sambil Melihat Slide
Tahukah kamu jika para pemirsa sebenarnya merasa terganggu dengan pembicara yang selalu melihat ke dalam slide saat melakukan presentasi? Hal ini ternyata membuat para audiens merasa tidak dianggap karena tidak adanya tatapan langsung dengan mereka. Salah satu trik yang digunakan oleh Rick Altman dari Better Presenting adalah membuat catatan terpisah yang bisa kamu pegang. Mungkin secara sederhana bisa dibilang contekan atau cue cards. Namun, yang perlu diingat bahwa kamu tidak boleh menulis hal yang sama persis dengan di slide karena akan membuat audiens menjadi bosan. Masukkan materi berupa poin-poin ke dalam slide, lalu jelaskan poin tersebut dengan catatan yang kamu gunakan.
Persiapan
Sumber: Canva
Kunci utama untuk menampilkan presentasi yang bagus adalah dengan melakukan persiapan. Datanglah lebih awal ke dalam venue sebelum presentasi dimulai. Kamu bisa mempersiapkan dan juga membayangkan apa yang akan terjadi ke depannya. Dengan cara ini kamu bisa menguasai tempat sehingga kamu lebih percaya diri. Andrew Baldwin dari Andrew Baldwin Consulting selalu melakukan hal itu sebelum melakukan presentasi. Ia merasa percaya diri saat dia bisa melihat venue, mempersiapkan slide yang akan dipresentasikan, meletakkan barang-barang sehingga ia merasa bahwa venue adalah ‘rumah’-nya. Dengan melakukan hal ini, ia merasa kadar stress dan gugup menurun saat menyampaikan presentasi.
Pahami Pemirsa Kamu
Sebelum melakukan presentasi, ada baiknya kamu memiliki gambaran audiens kamu. Dengan begitu kamu akan tahu bagaimana pendekatan yang baik terhadap mereka. Tak hanya sekadar pendekatan dan gaya yang ditunjukkan, namun slide juga perlu disesuaikan dengan audiens. Dave Paradi dari ThinkOutsideTheSlide.com memberikan tips jitu untuk selalu membuat konsep analog menggunakan pensil dan kertas. Tulislah apa yang ingin kamu sampaikan ke audiens, topik, bahkan ‘rute’ terbaik agar presentasi berjalan dengan mulus. Jika konsep yang kamu bayangkan sudah selesai, barulah masuk ke dalam pembuatan slide. Warna, fonts, visual yang akan kamu masukkan ke dalam slide harus sesuai dengan audiens. Hindari untuk mempresentasikan slide yang sama walaupun dalam event yang berbeda.
Baca juga: Level Bahasa Inggris, Bagaimana Cara Mengukur Kemampuanmu?
Perdalam Skill Conversation Bahasa Inggris
Presentasi tak hanya dilakukan dengan bahasa Indonesia, lho! Zaman sekarang ini kamu perlu untuk meningkatkan skill conversation jika banyak melakukan presentasi dalam Bahasa Inggris. Program dari WSE GO (Wall Street English Goes Online) bisa membantu kamu meningkatkan skill ini. Dengan tersedianya Conversation Masterclass, kamu akan dibimbing dan diberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Meningkatnya skill conversation dalam Bahasa Inggris akan meningkat juga rasa percaya diri saat presentasi. Dilansir dari Outwittrade, salah satu tips presentasi yang paling jitu adalah percaya diri. Jadi, ayo mulai tingkatkan kepercayaan diri kamu untuk berbicara Bahasa Inggris di Wall Street English.
Kamu bisa memulai juga dengan mengetahui level Bahasa Inggris kamu. Yuk, isi kuis di bawah ini agar tahu tingkat Bahasa Inggris kamu!
