Dalam menulis sebuah teks atau narasi baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, ada kalanya kita ingin mendeskripiskan sesuatu secara jelas.
Hal ini bertujuan agar pembaca juga bisa merasakan apa yang kita lihat dan kita rasakan.
Dengan deskripsi yang jelas dan pemilihan kata yang tepat, tentunya narasi akan terbaca lebih nyaman dan ‘hidup’.
Nah, untuk mewujudkan ini semua, ada salah satu jenis teks Bahasa Inggris bernama descriptive text yang perlu kita pelajari untuk menulis.
Bagaimana struktur dari descriptive text? Bagaimana juga contohnya?
Definisi
Descriptive text merupakan salah satu jenis teks dalam Bahasa Inggris yang digunakan untuk menulis narasi deskriptif untuk membuatnya lebih hidup.
Dalam narasi ini penulis bisa mendeskripsikan sesuatu mulai dari tempat, objek, sampai perasaan dengan sejelas-jelasnya.
Tujuannya adalah cuma satu, yaitu membuat pembaca bisa ikut masuk ke dalam sebuah tulisan.
Dalam descriptive text, kata-kata yang dipilih biasanya menggunakan kata sifat yang rinci.
Misalnya jika kamu ingin mendeskripsikan rasa sebuah makanan, kata enak atau delicious tidak cukup.
Kamu perlu menyebutkan mulai dari rasa, bentuk, bahkan komposisi.
Contoh: My favorite food is chicken fettuccini pasta. I prefer this dish because of its great taste. It consists of a magnificent sauce, tender chicken, and mixed vegetables.
This blend of ingredients contributes to the flavor, texture, and appearance of the pasta.
Just because the sauce isn’t an attractive color, which is a dull white with drops of grey from mushrooms and specks of green from the broccoli, doesn’t mean it’s not a tantalizing dish.
It’s truly what I call the cream of the crop.
Baca juga: Narrative Text dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Struktur dan Contohnya
Karakteristik Descriptive Text
Jenis teks ini memiliki karakteristik yang perlu kamu pahami. Di antaranya adalah:
- Social function/purpose of text: fungsi dari tulisan yang bersifat deskriptif adalah memperkenalkan sebuah objek ke para pembaca dengan cara yang rinci. Objek ini bisa berupa orang, tempat, atau barang-barang lainnya.
- Generic structure: dalam penulisan sebuah teks deskriptif, ada struktur yang perlu kamu perhatikan. Di antaranya adalah:
- Identification: untuk menggambarkan sebuah objek dalam tulisan, kamu perlu memasukkan identifikasi dalam pada paragraf pertama. Tujuannya untuk memperkenalkan objek kepada para pembaca sebelum dideskripiskan lebih lanjut dan mendalam.
- Description: merupakan bagian yang harus ditulis di setiap paragraf dengan jelas. Kamu bisa memasukkan kata-kata sifat, ciri-ciri, fakta, bahkan kualitas dari objek jika diperlukan.
- Language future of the text: Dalam penulisan teks deskripsi dalam Bahasa Inggris, ada beberapa ciri-ciri khusus yang bisa kamu ingat. Di antaranya adalah:
- Menggunakan present tense seperti: It has two doors, my mom likes cooking, dan sebagainya.
- State verb: dalam narasi yang bersifat deskriptif, kata-kata yang digunakan merupakan kata kerja statif untuk menggambarkan sebuah keadaan, misalnya: think, believe, have, belong, love, hate, dan lainnya.
- Penggunaan adjective atau kata sifat yang beragam. Untuk mendeskripsikan sesuatu, kamu harus menggunakan kata sifat yang beragam. Usahakan untuk tidak mengulang kata sifat yang sama agar tidak redundan. Kamu bisa menggunakan bantuan thesaurus untuk mencari persamaan kata untuk menghindari pengulangan kata.
- Penggunaan adverb: dalam descriptive text, adverb juga digunakan sebagai bagian dari kalimat atau paragraf, misalnya: loudly, fluently, carelessly, fast, dan lainnya.
Baca juga: Analytical Exposition – Definisi, Struktur, Rumus, dan Contohnya
Contoh Descriptive Text
Masih bingung bagaimana bentuk sebuah descriptive text? Mari lihat contohnya di bawah ini.
Italy has some famous cities. One of them is Rome. It is a very historic city. If you visit Rome, you will have plenty of chances to see all kinds of great sights.
Rome can be traced through its mythology when it was founded on. It was said that the twins, Romulus and Remus, founded the city in 753 BC, on the 21st of April.
This corresponds closely to archeological evidence, which shows farming communities in the area.
As the Catholic Church grew, Rome became more and more important in both religion and politics.
Tak hanya dalam bentuk tulisan atau narasi, descriptive text juga bisa berbentuk puisi, sajak, bahkan lirik dari sebuah lagu. Contoh:
He clasps the crag with crooked hands;
Close to the sun in lonely lands,
Ring’d with the azure world, he stands.
The wrinkled sea beneath him crawls;
He watches from his mountain walls,
And like a thunderbolt, he falls.
Baca juga: Hortatory Exposition: Definisi, Rumus, Struktur, dan Contohnya
Menurut Literacy Ideas, menulis descriptive text ternyata bisa melatih kreativitas kita. Kita dilatih untuk mengembangkan kata-kata yang lebih luas sehingga tulisan terus berinovasi dan tak terbaca monoton.
Untuk menulis descriptive text yang baik, dibutuhkan juga latihan serta belajar Bahasa Inggris dengan tujuan memperluas vocabulary.
Program WSE GO (Wall Street English Goes Online) hadir untuk memberikan solusi.
Dengan native English trainers yang berpengalaman, peserta akan diajarkan mulai dari hal-hal sederhana seperti culture sampai dengan materi yang dibutuhkan setiap peserta.
Kamu juga bisa memulai dengan mengetahui level Bahasa Inggris kamu. Yuk, isi kuis di bawah ini agar tahu tingkat kemampuan Bahasa Inggris kamu!
