Tak hanya dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Inggris pun kita mengenal 3 jenis kalimat yang di antaranya adalah kalimat tanya, kalimat pernyataan, dan juga kalimat seru.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai kalimat pernyataan dalam bahasa Inggris yang disebut juga sebagai declarative sentence.
Apakah kalimat ini sekadar kalimat pernyataan dengan tanda baca titik seperti yang kita kenal? Ataukah ada aturan lain untuk menyebut sebuah kalimat menjadi declarative sentence?
Definisi Declarative Sentence
Declarative sentence, atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai kalimat pernyataan, merupakan bentuk yang paling umum dari suatu kalimat.
Isi dari kalimat ini mencakup sebuah fakta atau opini dari penyampainya. Declarative sentence juga bisa berisi sebuah informasi atau pemberitahuan.
Ciri yang paling khas dari suatu declarative sentence adalah, kalimatnya berakhiran dengan tanda titik “.”.
Tipe kalimat declarative sentence menyatakan suatu pikiran yang utuh (complete thought).
Untuk membentuk suatu pikiran yang utuh, declarative sentence harus memiliki subject dan predicate berupa verb (kata kerja) atau auxiliary verb + verb dan biasanya dengan tambahan elemen lain seperti direct object, adjective (kata sifat), atau adverb (kata keterangan).
Menurut Masterclass, jenis kalimat ini merupakan kalimat yang paling sering digunakan dalam berkomunikasi baik dalam tulisan maupun lisan.
Baca juga: Past Progressive Tense: Definisi, Contoh, dan Penggunaannya
Ciri-Ciri Declarative Sentence
Kalimat pernyataan atau declarative sentence ini memiliki ciri-ciri yang bisa kamu identifikasi dengan mudah. Di antaranya adalah:
Diakhiri tanda titik
Seperti yang sudah dibahas di awal, ciri utama dari declarative sentence adalah, kalimatnya diakhiri dengan tanda titik.
Tanda baca atau intonasi yang digunakan dalam suatu kalimat memang bisa menentukan jenis dari kalimat yang disampaikan.
Berisikan informasi atau pernyataan
Meski tanda titik merupakan ciri umum dari sebuah declarative sentence, bukan berarti setiap kalimat yang diakhiri dengan tanda titik merupakan declarative sentence.
Contohnya kalimat “Please don’t touch the baby.” (Jangan sentuh bayinya.); yang merupakan sebuah kalimat perintah atau imperative sentence.
Kalimat tersebut dihadirkan dengan tanda titik untuk memperhalus perintah. Maka dari itu, kita tetap harus melihat isinya untuk menyebut apakah kalimat tersebut merupakan kalimat pernyataan atau bukan.
Subject diletakkan sebelum verb
Salah satu ciri lain dari declarative sentence adalah, subject berada di depan verb. Hal ini untuk membedakan declarative sentence dari interrogative sentence.
Baca juga: Demonstrative Pronoun: Definisi, Contoh, dan Penggunaannya
Cara Menyusun Declarative Sentence
Sesuai dengan namanya, declarative senctence merupakan kalimat yang digunakan untuk mendeklarasikan sesuatu.
Susunan dari kalimat ini yang paling sederhana hanyalah berisi 1 subyek dan predikat. Subyek dalam kalimat pernyataan merupakan pelaku atau yang diceritakan dalam kalimat.
Subyek bisa berupa noun, pronoun, atau bahkan phrase. Dalam kalimat pernyataan, subyek muncul di awal klausa utama.
Adapun predikat dalam declarative sentence meliputi kata kerja dan informasi lain dalam klausa atau kalimat.
Pada dasarnya, predikat adalah penjelas atau laku dari subyek. Bingung? Cek contohnya di bawah ini:
- The class was exciting today. (Kelas hari ini menyenangkan.)
- The sun rises in the east and sets in the west. (Matahari terbit di timur dan tenggelam di barat.)
- Ginny never comes late for she lives nearby the school. (Ginny tidak pernah datang terlambat sebab ia tinggal dekat dari sekolah.)
Contoh Declarative Sentence
Masih bingung dengan bagaimana isi dari kalimat pernyataan? Mari lihat dengan jelas beberapa contohnya di bawah ini!
- The rain has just stopped. (Hujan baru saja berhenti.)
- Niels Bohr was born in Copenhagen on October 7, 1885. (Niels Bohr, seorang ilmuwan dan pesepakbola, dilahirkan di Copenhagen pada tanggal 7 Oktober 1885.)
- I like roasted garlic mashed potatoes. (Saya suka kentang tumbuk bawang putih panggang.)
- Some audience may agree with the speaker’s opinion. (Sebagian hadirin mungkin setuju dengan opini pembicara tersebut.)
- The girl was calling from the airport. (Gadis itu menghubungiky dari bandara.)
- Ardi thinks that I will be seeing him tomorrow. (Ardi berpikir bahwa aku akan menemuinya esok hari.)
- The best students usually study at night. (Anak-anak pintar biasanya belajar di malam hari.)
- Anita believes that everybody is watching her. (Anita percaya bahwa semua orang mengawasinya.)
- I am the first person to cook this kind of lunch. (Aku merupakan orang pertama untuk memasak makan siang seperti ini.)
- Before eating the spaghetti, we should heat it again. (Sebelum makan spaghettinya, kita harus menghangatkannya terlebih dahulu.)
- When she was in college, she took English Literature. (Ketika ia kuliah, ia mempelajari sastra Inggris.)
Baca juga: Appositive Phrase: Definisi, Contoh, dan Cara Penggunaannya
Itu dia pembahasan singkat mengenai kalimat pernyataan atau declarative sentence yang selalu digunakan dalam komunikasi tiap harinya.
Satu hal yang perlu diingat bahwa kita perlu mengidentifikasi isi dari kalimat, jika isinya mengenai fakta atau opini kamu bisa menyebutnya sebagai kalimat pernyataan.
Selain itu, kamu juga perlu ingat bahwa WSE GO (Wall Street English Goes Online) akan selalu hadir di saat kamu ingin belajar bahasa Inggris.
Belajar kapan saja dan di mana saja dengan native trainers berpengalaman, pengalaman belajar bahasa Inggris kamu akan semakin menyenangkan.
Ikuti tes di bawah ini dulu ya agar kamu tahu tingkat kemampuan Bahasa Inggrismu!
