Weekly Grammar: Mengenal Apa Itu Second Conditional Beserta Contohnya

May 10, 2019

Hai Wallstreeters! Untuk weekly grammar kali ini, kita akan melanjutkan pelajaran mengenai conditionals. Sebagaimana yang sudah kita pelajari sebelumnya mengenai Zero Conditional dan First Conditional, ada 4 macam conditional dalam bahasa Inggris. Bagi kebanyakan orang, Second Conditional merupakan jenis conditional yang paling sulit dipelajari penggunaannya. Nah, di sini kita akan mempelajari semua mengenai Second Conditional, beserta contoh-contohnya.

 Kapan Second Conditional Digunakan

Second Conditional digunakan untuk mengekspresikan akibat atau konsekuensi dari aksi atau situasi yang tidak realistis di masa kini ataupun masa depan. Situasi tersebut bisa jadi:

  • Memiliki kemungkinan sangat kecil (1-5%)
  • Sepenuhnya tidak mungkin terjadi (0%)

Contoh kalimatnya adalah,

If I won the lottery, I would travel around the world.

Kemungkinan si subjek dalam kalimat tersebut untuk memenangkan lotere amat kecil, mungkin hanya sekitar 1%. Namun apabila hal tersebut benar-benar terjadi, maka klausul berikutnya (travel around the world) pasti akan terjadi.

If I had more free time, I would play more sport.

Dalam kalimat tersebut si subjek tidak memiliki waktu luang lebih banyak alias kemungkinannya 0%, namun klausul kedua (play more sport) pasti terjadi apabila klausul pertama terpenuhi.

Cara Membuat Second Conditional

Untuk membuat kalimat dalam Second Conditional, kita dapat menggunakan rumus berikut ini,

If + past simple, would/wouldn’t + verb.

If I lived in a big city, I would go out more often.

If I lived in a big city, I wouldn’t need a car.

Sebagaimana dengan conditional lainnya, kita juga dapat mengubah bentuk di atas menjadi seperti ini,

Would + verb if + past simple.

I’d go out more often if I lived in a big city.

I wouldn’t need a car if I lived in a big city.

Sebagai alternatif untuk kata would, kita dapat menggunakan kata could pada bagian kedua kalimat. Contohnya seperti berikut ini,

If we lived in the city we could use the public transport.

Pengecualian Untuk ‘To Be’ Verbs

Ketika menggunakan ‘to be’ verbs (is, am, are, dan lainnya) dalam second conditional, bentuk past tense untuk subyek I, he, she, dan it selalu menggunakan were, bukan was. Contohnya,

If I were rich, I’d spend all my time travelling.

If he were my boss, I’d look for another job.

If it weren’t so cold, we could go for a walk.

Normalnya, kita menggunakan was untuk kalimat yang mlenggunakan subyek I, he, she, atau it. Tapi khusus untuk second conditional, bentuk yang tepat adalah were. Jadi, jangan menggunakan was dalam kalimat-kalimat seperti di atas, apalagi dalam konteks penulisan formal.

Mengetahui Penggunaan Second Conditional Secara Tepat

Umumnya orang mengalami kesulitan dalam menentukan apakah suatu kalimat menggunakan second atau first conditional. Yang harus diingat adalah kita biasanya menggunakan second conditional hanya jika membicarakan hal yang sifatnya imajinatif, membicarakan sesuatu yang hampir tidak mungkin terjadi, dan apa yang kita akan lakukan jika hal tersebut menjadi kenyataan. Contohnya adalah:

If we were rich, we could buy a big house near the sea.

What would you do if your company offered you a promotion in another country?

He wouldn’t come to the party even if we invited him.

Here are some other examples of the second conditional:

If she studied harder she’d pass her exams easily.

What would you do if you won a lot of money?

I wouldn’t give up my job if I won a lot of money.

If we could ski we’d come with you to the mountains.

If people drove more carefully, there’d be fewer accidents.

I’d be amazed if he arrived on time. He’s always late.

Would they agree if we offered them a short delivery time?

If I found a burglar in my house I wouldn’t know what to do.

You could save time if you worked from home.

Permintaan Yang Sopan

Kita juga menggunakan second conditional untuk mengajukan permintaan secara sopan. Contohnya,

Would you mind if I used your computer?

Would it be ok if we sat here?

Would it bother you if I closed the window?

Cara terbaik untuk menguasai penggunaan second conditional adalah dengan melatihnya berulang-ulang. Jadi mari kita mulai dari sekarang dengan mengerjakan tes singkat berikut ini.

More News

Aug 7, 2023
Lifestyle

7 Tips Meningkatkan Profesionalisme Kerja

Aug 4, 2023
Lifestyle

Tips Public Speaking dalam Bahasa Inggris dengan Percaya Diri

Jul 31, 2023
Lifestyle

7 Alasan Mengapa Kamu Perlu Ikut Workshop Public Speaking

Jul 27, 2023
Lifestyle

Merayakan Pengembangan Diri Melalui Bahasa Inggris di National Conference Kami

Jul 12, 2023
Lifestyle

Dukungan Wall Street English Indonesia untuk Abang None Jakarta Timur 2023

Jul 6, 2023
Lifestyle

Apa Itu Elevator Pitch dan Apa Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari?

HUBUNGI KAMI MELALUI WHATSAPP

  • ✓ Valid number ✕ Invalid number
    Pastikan nomor telepon Anda tersambung dengan aplikasi WhatsApp
    ✓ Valid number ✕ Invalid number

HUBUNGI KAMI MELALUI WHATSAPP