Weekly Grammar: Indirect & Direct Speech

Oct 4, 2019

Ada banyak sekali peristiwa dimana kita harus menjelaskan sebuah aksi atau kejadian yang terjadi, dan biasanya kita harus mengulang apa yang diucapkan oleh orang lain. Peristiwa demikian dapat meliputi situasi sosial seperti e-mail pekerjaan, presentasi, atau proposal bisnis. Dalam bahasa Inggris, saat kita harus menjelaskan apa yang dikatakan oleh orang lain kita dapat menggunakan dua macam jenis cara berbicara, yaitu direct speech dan indirect speech. Untuk lebih jelasnya, silakan simak artikel berikut ini.

WSE GO (Wall Street Goes Online Ajak Belajar #dirumahaja

Direct Speech

Saat kita ingin menjelaskan apa yang dikatakan oleh orang lain sebelumnya, salah satu pilihan yang dapat kita gunakan adalah menggunakan direct speech. Kita menggunakan gaya bicara ini saat kita ingin mengulangi apa yang dikatakan orang lain secara akurat atau sama persis, dengan memberi tanda kutip di awal dan akhir kalimatnya seperti ini:

Paul came in and said, “I’m really hungry.”

Gaya bicara ini amat umum dijumpai di media seperti buku, artikel koran, dan sebagainya. Contohnya,

The local MP said, “We plan to make this city a safer place for everyone.”

Seperti yang dapat kamu lihat, dalam direct speech kita sering menemukan verb ‘to say’ (‘said’ dalam bentuk past). Tetapi kamu juga dapat menggunakan verb lainnya yang mengindikasikan direct speech seperti ‘ask’, ‘reply’, dan ‘shout’. Contohnya:

  • When Mrs Diaz opened the door, I asked, “Have you seen Lee?”
  • She replied, “No, I haven’t seen him since lunchtime.”
  • The boss was angry and shouted, “Why isn’t he here? He hasn’t finished that report yet!”

Indirect Speech

Saat kita ingin menjelaskan kata-kata orang lain yang diucapkan sebelumnya tanpa menggunakan tanda kutip atau menggunakan kalimat yang berbeda, kita dapat menggunakan indirect speech (disebut juga dengan reported speech). Contohnya:

  • Direct speech: “We’re quite cold in here.”
  • Indirect speech: They say (that) they’re cold.

Saat kita hendak mengabarkan apa yang dikatakan oleh orang lain dalam present simple tense, seperti kalimat di atas, umumnya tense-nya tidak diubah, hanya subjeknya saja yang kita ubah. Tetapi, jika kita hendak mengabarkan sesuatu yang terjadi di masa lampau, kita biasanya harus mengubah tense-nya menjadi lebih lampau. Contohnya, dalam kalimat berikut dimana present simple tense pada direct speech diubah menjadi past simple tense pada indirect speech.

  • Direct speech: “I have a new car.”
  • Indirect speech: He said he had a new car.

Tenses lain juga mengalami perubahan yang sama dalam indirect speech. Berikut ini adalah contohnya:

Aturan mengubah tense ke bentuk lampau juga berlaku untuk modal verbs. Contohnya,

Menggunakan ‘say’ atau ‘tell’

Sebagai alternatif untuk mengatakan ‘say’, kita juga dapat mengatakan ‘tell’ (‘told’ dalam bentuk past tense) untuk reported speech, tapi untuk itu kamu harus menambahkan kata ganti objeknya. Contohnya,

  • He told me he was going to call Alan.
  • They told her they would arrive a little late.
  • You told us you’d already finished the order.

Mengganti Ekspresi Waktu

Terkadang kita perlu mengganti ekspresi waktu saat kita mengabarkan sebuah peristiwa, terutama ketika peristiwa tersebut terjadi di masa lampau dan referensi waktu yang digunakan sudah tidak valid atau relevan lagi. Contohnya,

  • Direct speech: “I’m seeing my brother tomorrow.”
  • Indirect speech: She said she was seeing her brother the following day.

Berikut ini contoh lainnya:

  • Direct speech: “I had a headache yesterday.”
  • Indirect speech: You said you’d had a headache the day before yesterday.
  • Direct speech: “It’s been raining since this afternoon.”
  • Indirect speech: He said it’d been raining since that afternoon.
  • Direct speech: “I haven’t seen them since last week.”
  • Indirect speech: She said she hadn’t seen them since the previous week.

Mengabarkan Pertanyaan

Ketika kamu mengabarkan atau melaporkan sebuah pertanyaan, kamu perlu mengganti bentuk interogatif dari kalimat tersebut menjadi kalimat afirmatif, serta memundurkan tensenya selangkah seperti reported speech lainnya.

Ada dua macam pertanyaan yang dapat kita ceritakan – pertanyaan dengan jawaban ya/tidak, dan pertanyaan yang diawali dengan kata tanya seperti ‘what’, ‘where’, ‘who’ dan lain-lain. Untuk pertanyaan ya/tidak, kita menggunakan ‘if’. Contohnya:

  • Direct speech: “Do they live here?”
  • Indirect speech: You asked me if they lived here.

Seperti yang dapat dilihat di atas, dalam versi reported speech atau indirect speech, kata ‘do’ dihilangkan karena kalimatnya sudah bukan merupakan pertanyaan lagi, dan kata kerja ‘live’ diubah menjadi ‘lived’.

Untuk pertanyaan yang diawali dengan kata ‘what’, ‘where’, ‘when’, ‘who’, dan sebagainya, kita mengabarkan pertanyaan tersebut menggunakan kalimat tanya tetapi bentuknya diubah dari interogatif menjadi afirmatif. Contohnya:

  • Direct speech: “Where do they live?”
  • Indirect speech: You asked me where they lived.
  • Direct speech: “When are you leaving?”
  • Indirect speech: He asked us when we were leaving.
  • Direct speech: “How will they get here?”
  • Indirect speech: She asked me how they would get here.

Biasanya, kita menggunakan kata kerja ‘ask’ untuk situasi-situasi di atas. Sama seperti kata kerja ‘to tell’, kata kerja ‘to ask’ biasanya diikuti dengan kata ganti objek, walaupun kadang bisa dihilangkan.

Mengabarkan Perintah dan Permintaan

Saat kamu memberi perintah untuk seseorang, kamu menggunakan bentuk imperatif dari sebuah kalimat, yaitu menggunakan kata kerja tanpa subjek. Contohnya,

  • Call me back later.”
  • Have a seat.”
  • Don’t do that!”

Untuk mengabarkan perintah tersebut, kita menggunakan ‘tell’ dan bentuk infinitive dari kata kerjanya. Contohnya,

  • You told me to call you back later.
  • He told me to have a seat.
  • She told us not to do that.

Saat kamu membuat sebuah permintaan, umumnya kamu menggunakan kata seperti ‘can’, ‘could’, atau ‘will’. Contohnya,

  • “Could you call me back later?”
  • “Will you have a seat?”
  • “Can you not do that please?”

Untuk mengabarkan permintaan tersebut, kita menggunakan kata kerja ‘to ask’ dan bentuk infinitive dari kata kerja tersebut. Contohnya:

  • You asked me to call you back later.
  • He asked me to have a seat.
  • She asked us not to do that.

Belajar Inggris 100% Online dengan WSE GO!

Nah, sekarang kamu telah mempelajari semua mengenai indirect dan direct speech, jadi kamu dapat mulai berlatih menggunakannya. Kamu mau menambah pemahaman kamu dalam bahasa Inggris? Sekarang Wall Street English menghadirkan WSE GO (Wall Street English Goes Online). Jadi kamu bisa belajar bahasa Inggris di rumah! Klik di sini untuk gabung sekarang!

More News

Aug 7, 2023
Lifestyle

7 Tips Meningkatkan Profesionalisme Kerja

Aug 4, 2023
Lifestyle

Tips Public Speaking dalam Bahasa Inggris dengan Percaya Diri

Jul 31, 2023
Lifestyle

7 Alasan Mengapa Kamu Perlu Ikut Workshop Public Speaking

Jul 27, 2023
Lifestyle

Merayakan Pengembangan Diri Melalui Bahasa Inggris di National Conference Kami

Jul 12, 2023
Lifestyle

Dukungan Wall Street English Indonesia untuk Abang None Jakarta Timur 2023

Jul 6, 2023
Lifestyle

Apa Itu Elevator Pitch dan Apa Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari?

HUBUNGI KAMI MELALUI WHATSAPP

  • ✓ Valid number ✕ Invalid number
    Pastikan nomor telepon Anda tersambung dengan aplikasi WhatsApp
    ✓ Valid number ✕ Invalid number

HUBUNGI KAMI MELALUI WHATSAPP